Komisi VI Apresiasi PTFI Telah Libatkan Putra-Putri Asli Papua dalam Operasional MineGem

31-10-2022 / KOMISI VI
Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung saat melakukan peninjauan ke MineGem dan Operasi Kereta Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua. Foto: Kiki/nvl

 

Wakil Ketua Komisi VI DPR Martin Manurung mengapresiasi PT Freeport Indonesia (PTFI) yang telah menyertakan putra-putri Asli Papua untuk berkontribusi dalam operasional MineGem. Minegem alias Mining Technology Engineer merupakan sistem pengoperasian otomatis peralatan bergerak tambang bawah tanah. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan keselamatan dan efisiensi serta efektivitas operator dalam operasi tambang.

 

“Tadi kami saksikan langsung bagaimana dari ruang kontrol bisa mengendalikan aktivitas tambang di lapangan sehingga mengurangi juga tingkat kecelakaan yang mungkin terjadi ketika dioperasikan dengan manusia di bawah ya, kemudian kami juga melihat misalnya di control room itu banyak sekali putra-putri Asli Papua sudah menjadi operatornya, artinya sudah punya kemampuan untuk bisa mengendalikan teknologi itu jadi ini saya rasa patut kita apresiasi,” kata Martin usai melakukan peninjauan ke MineGem dan Operasi Kereta Grasberg Block Cave (GBC), Mimika, Papua, Minggu, (30/10/2022).

 

Martin juga mengapresiasi capaian PTFI pasca divestasi 51 persen saham kepada Pemerintah Indonesia mengalami peningkatan yang cukup pesat. Berdasarkan data dari PTFI manfaat langsung bagi Indonesia (pajak, royalti, dividen, bea dan pembayaran lainnya) tahun 2021 sebesar US$2 miliar. Sedangkan manfaat tidak langsung (pembayaran gaji karyawan, pembelian dalam negeri, pengembangan masyarakat, pembangunan daerah dan investasi dalam negeri) tahun 2021 sebesar US$4 miliar.

 

“Ada satu hal kemarin yang juga kami mendapatkan informasi dalam peningkatan revenue dari PT Freeport Indonesia pasca 51% dimiliki oleh Indonesia dan itu kami melihat bahwa 1 tahun revenue dari pasca dari dimiliki oleh Indonesia itu langsung dia mengalami peningkatan yang cukup pesat,” ujar Martin.

 

Menurut Martin manfaat lain dari divestasi 51 persen saham PTFI kepada Pemerintah Indonesia, yakni Indonesia akan memperoleh informasi secara detail produksi pertambangan PTFI. “Jadi saya pikir kita bisa mendapatkan informasi data yang lebih jelas perihal kandungan-kandungan nya di dalam Freeport sendiri, jadi kalau dulu kita mendapatkan data yang sudah jadi, sekarang kita sudah bisa langsung mendapatkan data yang lebih detail dari produksi PT Freeport,” kata Martin.

 

Terakhir, Martin berharap PTFI dapat terus meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat memberikan dampak positif terhadap Indonesia, khususnya bagi masyarakat di Mimika, Papua, seperti memerangi stunting dan menyediakan air bersih yang bisa langsung diminum tanpa harus dimasak terlebih dahulu, ”Meningkatkan terus kinerja nya untuk bisa memberikan pendapatan kepada negara lebih baik lagi kedepannya dan juga dari sisi commodity development,” tutup Martin. (qq/aha)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...